Minggu, 05 Oktober 2014

Book Review: The Hunger Games, #1 By Suzanne Collins #26

The Hunger Games #1

Author : Suzanne Collins 
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama  
ISBN : 978-979-22-5075-6 
Alih bahasa : Hetih Rusli  
Genre : YA, Fantasy, Dystopia, Romance
Tebal : 408 Hlmn
Cetakan Kesebelas, Januari 2014  
Rating : ★★★★

Dua puluh empat peserta.
Hanya satu pemenang yang selamat.


Amerika Utara musnah sudah. Kini di bekasnya berdiri negara Panem, dengan Capitol sebagai pusat kota yang dikelilingi dua belas distrik. Katniss, gadis 16 tahun, tinggal bersama adik perempuan dan ibunya di wilayah termiskin di Distrik 12.

Karena pemberontakan di masa lalu terhadap Capitol, setiap tahun masing-masing distrik harus mengirim seorang anak perempuan dan anak lelaki untuk bertarung dan ditayangkan secara langsung di acara televisi The Hunger Games. Hanya ada satu pemenang setiap tahun. Tujuannya adalah : membunuh atau dibunuh.

Ketika adik perempuannya terpilih mengikuti The Hunger Games, Katniss mengajukan diri untuk menggantikannya. Dan dimulailah pertarungan yang takkan pernah dilupakan Capitol



Wish fulfilled! Akhirnya keinginan untuk membaca The Hunger Games bisa tercapai, Terima kasih untuk sang nocturnal lady yang sudah meminjamkan 1 set series The Hunger Gamesnya :p 

The Hunger Games berkisah mengenai kehidupan sekelompok manusia di masa yang akan datang, Negara Panem yang berdiri diatas reruntuhan Amerika Utara yang telah musnah keberadaanya dikuasai oleh sekelompok pemimpin otoriter yang hidupnya hanyalah untuk berfoya-foya.

Panem sendiri terdiri dari 12 Distrik; Masing-masing distrik mempunyai mata pencarian serta hasil buminya masing-masing, angka setiap distrik juga mewakili tingkat kesejahteraan mereka. Jadi dalam hal ini distrik 12 lah yang paling menyedihkan tingkat kesejahteraannya. distrik-distrik ini pernah melakukan pemberontakan 70 tahun yang lalu dan berakhir dengan kegagalan, karena itulah untuk memperingati sekaligus juga sebagai bentuk hukuman, Panem memperingatinya dengan mengadakan The Hunger Games


Setiap tahunnya setiap distrik wajib menyerahkan satu remaja laki-laki dan perempuan untuk menjadi tributes di The Hunger Games, Dalam The Hunger Games 24 anak yang terpilih dari masing-masing distrik akan ditempatkan di suatu arena di Capitol, aturan permainannya sendiri sangat sederhana (tapi nyelekit-,-) mereka hanya perlu bertarung, saling bunuh-membunuh dan bertahan hidup sampai hanya tersisa 1 pemenang saja. The Hunger Games disiarkan secara langsung lewat Televisi di seluruh negara dan diatur layaknya konsep Reality show. Tribute yang menang akan dihadiahi makanan untuk distriknya, rumah khusus untuk pemenang, uang dan bahkan memperoleh ketenaran ~_~

Fokus cerita disini sesungguhnya berfokus terhadap Katniss Everdeen, Katniss mengantikan adiknya, Primrose yang terpilih lewat pengundian secara acak yang dilakukan pada hari pemungutan. bersama Peeta Meelark, mereka menjalani petualangan menegangkan nan sadis berjuang untuk menjadi pemenang...Mampukah mereka? Jreng Jreng *backsound lagu serem*


Ciat~ Tidak mengherankan jika banyak yang mengagumi Suzanne Collins atas kepiawaianya menulis series bergenre dystopia ini. Malah sudah mendapat banyak penghargaan diantaranya seperti : Publisher Weekly's best books of the year & New York Times Notable Children's Book Of 2008

Saya bener-bener masuk ke dalam petualangan Katniss Everdeen, Awesome ~_~ sampai lupa menandai kutipan-kutipan yang ingin saya masukkan di review ini saking serunya. Saya suka sekali dengan karakter Katniss Everdeen; one of my favorite heroine ;---; strong, affectionate but Imperfect. Jujur, karena saya lebih duluan menonton adaptasi filmnya saya jadi masih terus kebayang beberapa adegan film ke bukunya (dan itu cukup menyebalkan). Karakter favorit yang lain? Mmmh Haymitch!

Ceritanya nagih banget, ide cerita dystopianya original, terjemahannya juga mudah dicerna, dan plot cerita yang menurutku mengalir dengan baik, meskipun di tengah-tengah cerita membuatku sedikit kebosanan karena jarak dari adegan bagian bunuh-bunuhannya hingga sampai ke adegan selanjutnya terlampau sedikit lama.

Overall, 5 stars untuk The Girl On Fire!

2 komentar:

  1. kemaren lusa sempet nonton filmnya. DAN... karena ada suatu pekerjaan jadinya keputus tengah jalan... -_-
    jadi penasaran kan endingnya :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukunya juga tidak kalah seru loh, Hayuk dibaca :)

      Hapus