Tampilkan postingan dengan label Fiction. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fiction. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Januari 2015

Book Review : Gone Girl by Gillian Flynn

Gone Girl
Author : Gillian Flynn
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-602-03-1072-5
Alih bahasa : Ariyantri Eddy Tarman
Genre : Mystery, Psychological Thriller, Adult, Fiction
Tebal :  616 Pages
Rating : ★★

Nick Dunne
Istriku menghilang. Tepat pada hari ulang tahun pernikahan kami yang kelima. Ketika pulang hari itu, aku mendapati sisa-sisa pergumulan di ruang duduk. Polisi mencurigaiku. Banyak kejanggalan muncul dari hasil penyelidikan. Parahnya, semua bukti mengarah kepadaku. Apa yang istriku lakukan terhadapku?

Amy Dunne
Dalam buku harian, aku menulis dia mungkin akan membunuhku. Kalau suatu hari aku ditemukan mati... yah, itu bukan lelucon yang lucu. Setahun belakangan aku sudah mempersiapkan diri. Agar suamiku tak macam-macam denganku.

Nick harus mengerahkan segala upaya untuk lepas dari penghukuman media dan publik, menghindar dari penjara dan bahkan hukuman mati. Menyelami isi kepala istrinya yang rumit dan perfeksionis, hanya itu satu-satunya cara.

Sabtu, 29 November 2014

Book Review: Warped By Maurissa Guibord

Warped
Author : Maurissa Guibord
Penerbit : Atria
ISBN : 978-979-024-497-9
Penerjemah :Anggun Prameswari
Genre : YA, Fantasy, Romance
Tebal : 365 hlm
Cetakan I, Agustus 2012
Rating : ★★★★ 

Tessa Brody tidak memercayai sihir maupun takdir. Namun, sejak dia mendapatkan permadani usang bergambar unicorn yang dia dapatkan dari pelelangan, dia mulai sering bermimpi tentang perburuan unicorn dan seorang pemuda yang berasal dari abad pertengahan. Ketika dia menarik sehelai benang yang mencuat dari permadani itu, ternyata dia pun melepas rahasia yang telah terajut berabad-abad lamanya. Pemuda itu muncul di hadapannya.

Tiba-tiba saja Tessa diburu oleh dua kekuatan sihir yang besar. Ada Gray Lily, penyihir yang menginginkan permadani itu kembali. Serta Norn Bersaudara, tiga dewi pemintal takdir, yang menganggap Tessa adalah penyebab segala kekacauan dalam pintalan takdir mereka.

Tessa hanya memiliki dua pilihan, mengembalikan permadani itu kepada Gray Lily atau memberikannya kepada Norn Bersaudara yang mengancam akan membunuh ayah dan sahabatnya. Pilihan yang sama buruknya karena dia tetap akan kehilangan cintanya.

Kamis, 17 April 2014

Book Review: Frakenstein By Mary Shelley #14

 


Penulis: Mary Shelley
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa: Anton Adiwiyoto
Cetakan Keempat, November 2012
Genre(s): Horror, Fiction, Sci-Fi, Thriller, Gothic
Rating: ★★★★
Dokter Victor Frankenstein ingin menciptakan makhluk sempurna dengan menggabungkan ilmu pengetahuan dan ilmu gaib. Dari sisa-sisa tubuh orang mati, ia membuat makhluk raksasa dengan kekuatan luar biasa... dan menghidupkannya. Tetapi ketika makhluk itu membuka mata, Frankenstein melarikan diri dengan rasa takut yang amat sangat.

Makhluk itu pun keluar ke dunia ramai, berusaha mencari teman dan cinta, namun yang diperolehnya justru kebencian dan ketakutan. maka ia pun bersumpah akan membalas dendam pada sang pencipta yang telah memberikan napas hidup baginya. Dengan kekuatannya yang luar biasa, ia berkelana hingga ke ujung dunia...untuk menghancurkan semua orang yang dicintai Frankenstein.



  Bercerita tentang kisah Victor Frankenstein pemuda Jenewa yang tergila – gila akan ilmu pengetahuan alam, fisika dan rahasia alam. Ia hidup dengan damai dan penuh rasa syukur dikelilingi orang – orang yang disayanginya Elizabeth Lavensa, gadis cantik, baik hati dan ceria yang diambil orangtuanya sejak masih bayi dan telah hidup bersama-sama sejak kecil, Temannya, Clerval dan juga Ayah serta adik-adiknya. Karena kecintaan nya pula terhadap ilmu pengetahuan alam setelah berumur 17 tahun ia melanjutkan pendidikanya  ke perguruan tinggi di Ingolstadt dan mengambil jurusan pada bidang yang diminatinya.
Setelah masuk  perguruan tinggi ia tetap terus belajar, membaca buku – buku dan memperdalam ilmu pengetahuanya, Frankenstein sangat terpengaruh oleh para ahli ilmu pengetahuan yang menyelidiki sarana untuk mencapai kekuatan dan kekebalan dari kematian. apalagi setelah ia bertemu dengan M Waldman salah satu professor yang juga selalu memberi dukungan kepada Frankenstein dalam kemajuan ilmu  pengetahuannya. Ia meminjamkan mesin serta semua buku – buku yang diperlukan Frankenstein. Singkat kata, M Waldman termasuk ke dalam orang – orang yang mempunyai peranan besar dalam kemajuan Frakenstein di dalam penemuannya ini. Frankenstein dengan semangat yang membara – bara dan juga rasa keingintahuannya yang tak bisa terelakkan lagi. Ia ingin melakukan suatu eksperimen yang tidak biasa, kalau bisa dibilang segala cara yang dikerjakan Frankenstein bisa membuat kita bergidik ngeri sekaligus jijik saat membacanya. Penemuan yang dengan kerja keras dan pengorbanan yang luar biasa hebat yang kemudian akan menjadi bumerang bagi Frakenstein sendiri.  Ia kehilangan satu – persatu keluarga dan sahabat yang dicintainya karena  tidak menuruti satu keinginan  yang diminta oleh makhluk ciptaannya, sementara makhluk ciptaan hidup dengan kewaspadaan dan berpindah – tempat ke tempat lainnya.

Jumat, 07 Maret 2014

Review Buku : Shatter Me By Tahereh Mafi #10

Shatter Me 

Penulis : Tahereh Mafi
Penerbit : Mizan ( @mizanfantasi )
Penerjemah :  Dina Begum
Tebal : 445 Halaman.
Cetakan I, Oktober 2012
Genre(s): YA, Romance, Science Fiction, Dystopian, Post-apocaplyptic
Rate : ★★★

Negara melihat betapa menguntungkan betapa berbahayanya aku, dan mereka pun memutuskan untuk menyekapku di sebuah penjara menjauhkanku dari manusia normal. Mereka ingin menjadikanku senjata pemusnah menciptakan kedamaian yang sempurna di dunia ini.

Datanglah Adam. Tampan, memikat, memesona, baik hati. Di matanya, aku cantik aku tidak berbahaya. Lalu, kami pun bersekongkol berdiskusi. Adam akan membantuku keluar dari kurungan pengasingan ini, dan kami akan hidup bahagia nun jauh di sana. Itu janjinya.

Tapi, apakah dia bisa menepatinya? Tidakkah dia sadar bahwa suatu saat nanti aku bisa saja mengubah dan menghancurkannya menjadi serpihan abu?


Review :

Kamis, 16 Januari 2014

[Review Buku] City of Bones By Cassandra Clare (The Mortal Instrument #1 ) #6

City of Bones By Cassandra Clare (The Mortal Instrument #1 )
Penulis : Cassandra Clare
Penerbit :  Ufuk Press
Penerjemah : Melody Violin
Halaman : 661 Halaman.
Cetakan VII : September 2013
Rate :  ★★★★

    Selama ini Clary yang berusia hampir 16 tahun, mengira dirinya hanyalah anak seorang pelukis biasa. Tapi sejak ibunya diculik dan Clary sendiri hampir mati oleh serangan iblis. ia terpaksa masuk ke dalam dunia baru yang gelap sekaligus menawan, Dunia Bayangan.

   Ternyata sejak ribuan tahun lalu, hanya kaum nephilim (manusia keturunan malaikat) yang membasmi iblis demi melindungi manusia. mereka disebut Pemburu bayangan (Shadowhunters) Salah satunya adalah Jace yang kasar, sombong, dan luar biasa menyebalkan. Tapi justru itulah yang membuat cowok berambut keemasan itu lebih menggemaskan. Lagipula, bagaimana Clary bisa tahan kalau ada cowok yang selalu siap menerjang iblis, vampir bahkan manusia serigala demi melindunginya?

  Lalu mengapa Iblis mengincar seorang gadis biasa seperti Clary? bagaimanakah tiba-tiba Clary mendapatkan "penglihatan" sehingga kini ia bisa melihat peri, warlock, dan nephilim? Para pemburu bayangan pun benar - benar ingin mengetahuinya.....