Author :Yoshici Shimada
Penerbit : Kansha Books
Penerjemah : Indah S. Pratidina
Halaman : 264 Halaman.
Genre(s) : Family, Comedy, Drama
Cetakan II : Mei 2011
Rating : ★★★★
Akihiro yang kehilangan ayahnya setelah Hiroshima dibom, terpaksa berpisah dari ibu untuk tinggal bersama neneknya di Saga. Meskipun keluarganya hidup prihatin, namun kehidupan di Saga satu peringkat lebih miskin. Tetapi sang nenek selalu punya ratusan akal untuk meneruskan kehidupan dan membesarkan cucunya.
Dengan ide-ide cemerlang sang nenek, kehidupan selalu mereka jalani penuh tawa. Sulit memang, tapi menarik dan mengasyikkan. Namun waktu terus berjalan dan tibalah hari ketika Akihiro harus mengambil keputusan. Dia harus memilih antara Nenek dan Saga yang dia cintai atau mengejar mimpi-mimpinya.
Diterjemahkan langsung dari Bahasa Jepang oleh Indah S. Pratidina, buku ini akan membuat kita tersenyum, terenyuh, dan mungkin berpikir ulang tentang nilai-nilai kesederhanaan.
Dalam waktu kurang satu tahun, buku ini telah terjual 100.000 Eksemplar di negeri asalnya. Kisah Nenek Hebat dari Saga begitu terkenal sehingga diadaptasi dalam bentuk film, layar lebar, game maupun manga
Kebahagiaan itu bukanlah sesuatu yang ditentukan oleh uang. Kebahagiaan itu adalah sesuatu yang ditentukan oleh diri kita sendiri, oleh hati kitaBuku ini menceritakan tentang kehidupan Akihiro bersama neneknya di Saga. Setelah Hiroshima Di bom dan Akihiro kehilangan ayahnya. Ibunya memutuskan memindahkan Akihiro ke Saga untuk tinggal bersama Nenek Osano dan sekolah disana karena menurut Ibu Akihiro keadaan Hiroshima saat itu menurutnya tidak baik untuk Akihiro dalam bidang pendidikannya. Pertama kali saat Akihiro pindah ia sempat understimate dengan keadaanya yang menurutnya sangat berbeda dengan ekspektasinya saat itu. Ia membayangkan kehidupan berkecukupan dengan rumah yang lebih baik dari rumahnya di Hiroshima tapi setelah sampai di Saga ia menyadari bahwa kehidupan dan suasana rumahnya di Hiroshima memang benar-benar sangat berbeda dengan di Saga. Awalnya ia merasa kecewa tapi lama-kelamaan kehidupan di Saga bersama neneknya benar-benar bisa ia lalui dengan gembira dan bahagia meskipun hidup dalam kehidupan yang berkekurangan. Ia banyak mendapatkan pelajaran hidup dan hal-hal yang ternyata membentuk pribadinya hingga saat ia dewasa.