Interlude
Author: Windry Ramadhina
Penerbit : Gagas Media
ISBN :
9797807223
Tebal : 380 Hlm.
Genre : Romance, New Adult
Rating : ★★★★
Hanna,
listen.
Don’t cry, don’t cry.
The world is envy.
You’re too perfect
and she hates it.
Aku tahu kau menyembunyikan luka di senyummu yang retak. Kemarilah, aku akan menjagamu, asalkan kau mau mengulurkan tanganmu.
“Waktu
tidak berputar ulang. Apa yang sudah hilang, tidak akan kembali. Dan,
aku sudah hilang.” Aku ingat kata-katamu itu, masih terpatri di benakku.
Aku tidak selamanya berengsek. Bisakah kau memercayaiku, sekali lagi?
Kilat
rasa tak percaya dalam matamu, membuatku tiba-tiba meragukan diriku
sendiri. Tapi, sungguh, aku mencintaimu, merindukan manis bibirmu.
Apa lagi yang harus kulakukan agar kau percaya? Kenapa masih saja senyum retakmu yang kudapati?
Hanna, kau dengarkah suara itu? Hatiku baru saja patah….
Tampilkan postingan dengan label Penerbit GagasMedia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penerbit GagasMedia. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 13 September 2014
Kamis, 08 Mei 2014
Book Review: DreamCatcher By Alanda Kariza #16
DreamCatcher
Author: Alanda Kariza
Penerbit: GagasMedia
Cetakan Kedua, 2012
Tebal: 232 Hal.
Genre(s): Self-Help, Inspirational.
Rate: ★★★★★
“Dreams are necessary to life.” – Anais Nin
Mimpi itu kebutuhan. Layaknya udara, tanpa disadari, aku, kamu, dan kita semua membutuhkan mimpi. Mimpilah yang menuntun kita atas apa yang kita kerjakan saat ini karena hari ini adalah jawaban atas mimpi kita tempo hari.
DreamCatcher memberikan gambaran tentang bagaimana merancang mimpi. Inilah rancangan hidup yang kita coba reka sendiri. Alanda Kariza berbagi hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menciptakan mimpi dan meraihnya sejak dini. Memanfaatkan kekurangan, meningkatkan produktivitas, dan berbagi dengan orang lain adalah beberapa di antaranya.
Buku ini dilengkapi lembar aktivitas untuk mencatat hal-hal yang ingin kita capai. Tak ketinggalan, ada pula profil para sosok muda yang sukses mewujudkan impian.
So, live your dreams. Hidup yang dipenuhi mimpi akan banyak bercerita tentang masa depan.
“DreamCatcher menyimpan jawaban bahwa hidup akan lebih menyenangkan bila kita bisa mewujudkan impian.” – Pandji Pragiwaksono, a man living his dreams
“Saya termasuk orang yang dari dulu banyak bermimpi. Ketika menyadarinya, saya kaget sekali karena sudah banyak mimpi itu yang kini jadi kenyataan. DreamCatcher bercerita tentang mimpi-mimpi yang harus diciptakan dan bagiaimana kita mencapainya. Semuanya diceritakan dengan berbagai contoh nyata. Seandainya dari dulu sudah terbit buku seperti ini.” – Yoris Sebastian, Creative Thinker at OMG Consulting & penulis buku Creative Junkies
“Sebuah komposisi pemikiran cerdas dan pengalaman menarik. Alanda kembali meyakinkan kita tentang kekuatan mimpi. Buku yang wajib dibaca oleh setiap anak muda yang (ingin) punya segudang mimpi!” – Iman Usman, Presiden Indonesian Future Leaders
Author: Alanda Kariza
Penerbit: GagasMedia
Cetakan Kedua, 2012
Tebal: 232 Hal.
Genre(s): Self-Help, Inspirational.
Rate: ★★★★★
“Dreams are necessary to life.” – Anais Nin
Mimpi itu kebutuhan. Layaknya udara, tanpa disadari, aku, kamu, dan kita semua membutuhkan mimpi. Mimpilah yang menuntun kita atas apa yang kita kerjakan saat ini karena hari ini adalah jawaban atas mimpi kita tempo hari.
DreamCatcher memberikan gambaran tentang bagaimana merancang mimpi. Inilah rancangan hidup yang kita coba reka sendiri. Alanda Kariza berbagi hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menciptakan mimpi dan meraihnya sejak dini. Memanfaatkan kekurangan, meningkatkan produktivitas, dan berbagi dengan orang lain adalah beberapa di antaranya.
Buku ini dilengkapi lembar aktivitas untuk mencatat hal-hal yang ingin kita capai. Tak ketinggalan, ada pula profil para sosok muda yang sukses mewujudkan impian.
So, live your dreams. Hidup yang dipenuhi mimpi akan banyak bercerita tentang masa depan.
“DreamCatcher menyimpan jawaban bahwa hidup akan lebih menyenangkan bila kita bisa mewujudkan impian.” – Pandji Pragiwaksono, a man living his dreams
“Saya termasuk orang yang dari dulu banyak bermimpi. Ketika menyadarinya, saya kaget sekali karena sudah banyak mimpi itu yang kini jadi kenyataan. DreamCatcher bercerita tentang mimpi-mimpi yang harus diciptakan dan bagiaimana kita mencapainya. Semuanya diceritakan dengan berbagai contoh nyata. Seandainya dari dulu sudah terbit buku seperti ini.” – Yoris Sebastian, Creative Thinker at OMG Consulting & penulis buku Creative Junkies
“Sebuah komposisi pemikiran cerdas dan pengalaman menarik. Alanda kembali meyakinkan kita tentang kekuatan mimpi. Buku yang wajib dibaca oleh setiap anak muda yang (ingin) punya segudang mimpi!” – Iman Usman, Presiden Indonesian Future Leaders
Buku ini gak sengaja saya bawa pulang, awalnya saya tidak
punya rencana untuk membaca buku ini. Karena jujur setiap kali membaca buku non
– fiksi terkadang gak terlalu bersemangat, bacanya sering ogah – ogahan dan
ujung – ujungnya unfinished T__T Tapi berbeda
sekali dengan buku ini, diperjalanan pulang dari kampus saya mencoba baca. Eh
ternyata gak terasa dari kampus hingga perjalanan pulang ke rumah, buku ini
sudah hampir saya lahap sampai habis :D
Jumat, 21 Maret 2014
Review Buku: London: Angel by Windry Ramadhina #13
London: Angel ( #5 Setiap Tempat Punya Cerita)
Penulis: Windry Ramadhina
Penerbit: GagasMedia
Cetakan Kedua, 2013
Tebal: 330 Hal
Genre(s) : Romance, Drama, Fiction
Rate: ★★★★
Pembaca Tersayang,
Mari berjalan di sepanjang bantaran Sungai Thames, dalam rintik gerimis dan gemilang cahaya dari London Eye.
Windry Ramadhina, penulis novel Orange, Memori, dan Montase mengajak kita menemani seorang penulis bernama Gilang mengejar cinta Ning hingga ke Fitzrovia. Namun, ternyata tidak semudah itu menyatakan cinta. Kota London malah mengarahkannya kepada seorang gadis misterius berambut ikal. Dia selalu muncul ketika hujan turun dan menghilang begitu hujan reda. Sementara itu, cinta yang dikejarnya belum juga ditemukannya. Apakah perjalanannya ini sia-sia belaka?
Setiap tempat punya cerita.
Dalam dingin kabut Kota London, ada hangat cinta menyelusup.
Enjoy the journey,
EDITOR
Mari berjalan di sepanjang bantaran Sungai Thames, dalam rintik gerimis dan gemilang cahaya dari London Eye.
Windry Ramadhina, penulis novel Orange, Memori, dan Montase mengajak kita menemani seorang penulis bernama Gilang mengejar cinta Ning hingga ke Fitzrovia. Namun, ternyata tidak semudah itu menyatakan cinta. Kota London malah mengarahkannya kepada seorang gadis misterius berambut ikal. Dia selalu muncul ketika hujan turun dan menghilang begitu hujan reda. Sementara itu, cinta yang dikejarnya belum juga ditemukannya. Apakah perjalanannya ini sia-sia belaka?
Setiap tempat punya cerita.
Dalam dingin kabut Kota London, ada hangat cinta menyelusup.
Enjoy the journey,
EDITOR
London merupakan novel kelima dari serial STPC (Setiap tempat Punya Cerita) yang sudah terbit, Sebelumnya ada Roma, Paris, Bangkok, Melbourne dan Tokyo. Ini pertama kali saya membaca karya Windy Ramadhina, sekaligus baca serial STPC :) Setelah baca 1 dari serial STPC ini saya udah yakin banget bakal planning baca serial-serial STPC lainnya.
Langganan:
Postingan (Atom)