Warped
Author : Maurissa Guibord
Penerbit : Atria
ISBN : 978-979-024-497-9
Penerjemah :Anggun Prameswari
Genre : YA, Fantasy, Romance
Tebal : 365 hlm
Cetakan I, Agustus 2012
Rating : ★★★★
Tessa
Brody tidak memercayai sihir maupun takdir. Namun, sejak dia
mendapatkan permadani usang bergambar unicorn yang dia dapatkan dari
pelelangan, dia mulai sering bermimpi tentang perburuan unicorn dan
seorang pemuda yang berasal dari abad pertengahan. Ketika dia menarik
sehelai benang yang mencuat dari permadani itu, ternyata dia pun melepas
rahasia yang telah terajut berabad-abad lamanya. Pemuda itu muncul di
hadapannya.
Tiba-tiba saja Tessa diburu oleh dua kekuatan sihir
yang besar. Ada Gray Lily, penyihir yang menginginkan permadani itu
kembali. Serta Norn Bersaudara, tiga dewi pemintal takdir, yang
menganggap Tessa adalah penyebab segala kekacauan dalam pintalan takdir
mereka.
Tessa hanya memiliki dua pilihan, mengembalikan permadani
itu kepada Gray Lily atau memberikannya kepada Norn Bersaudara yang
mengancam akan membunuh ayah dan sahabatnya. Pilihan yang sama buruknya
karena dia tetap akan kehilangan cintanya.
Tampilkan postingan dengan label Fiksi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fiksi. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 29 November 2014
Book Review: Warped By Maurissa Guibord
Label:
2014,
Book Review,
Fantasy,
Fiction,
Fiksi,
Marissa Guibord,
Novel Terjemahan,
Penerbit Atria,
Romance,
Young Adult
Jumat, 17 Oktober 2014
Book Review : Mockingjay, #3 By Suzanne Collins #28
Mockingjay, #3
Author : Suzanne Collins
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-7843-9
Alih bahasa : Hetih Rusli
Genre : YA, Fantasy, Dystopia, Romance
Tebal : 432 hlm
Cetakan Keempatbelas, Januari 2014
Rating : ★★★★
Katniss Everdeen selamat dari Hunger Games, dua kali. Tapi dia belum sepenuhnya aman dari ancaman Capitol meskipun kini ia dalam lindungan Distrik 13.
Pemberontakan makin merajalela di distrik-distrik untuk menjatuhkan Capitol. Kini tak ada seorang pun orang-orang yang dicintai Katniss aman karena Presiden Snow ingin menumpas revolusi dengan menghancurkan Mockingjay... bagaimanapun caranya."Buku terakhir dari trilogi Hunger Games ini adalah yang terbaik. Novel yang dirancang indah dan cerdas pada setiap tingkat.." —Publishers Weekly
"Memesona, memukau, dan mengerikan." —Los Angeles Times
"Plot cerita ini menegangkan, dramatis, dan seru." —School Library Journal
"Menegangkan... bahkan orang dewasa ingin buru-buru membacanya hingga tamat." —USA Today
"Trilogi ini merangkum gerakan politik dari novel 1984, kekerasan yang tak terlupakan dari buku A Clockwork Orange, nuansa imajinasi The Chronicles of Narnia and daya cipta nan cerdas dari Harry Potter." —New York Times Book Review
Author : Suzanne Collins
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-7843-9
Alih bahasa : Hetih Rusli
Genre : YA, Fantasy, Dystopia, Romance
Tebal : 432 hlm
Cetakan Keempatbelas, Januari 2014
Rating : ★★★★
Katniss Everdeen selamat dari Hunger Games, dua kali. Tapi dia belum sepenuhnya aman dari ancaman Capitol meskipun kini ia dalam lindungan Distrik 13.
Pemberontakan makin merajalela di distrik-distrik untuk menjatuhkan Capitol. Kini tak ada seorang pun orang-orang yang dicintai Katniss aman karena Presiden Snow ingin menumpas revolusi dengan menghancurkan Mockingjay... bagaimanapun caranya."Buku terakhir dari trilogi Hunger Games ini adalah yang terbaik. Novel yang dirancang indah dan cerdas pada setiap tingkat.." —Publishers Weekly
"Memesona, memukau, dan mengerikan." —Los Angeles Times
"Plot cerita ini menegangkan, dramatis, dan seru." —School Library Journal
"Menegangkan... bahkan orang dewasa ingin buru-buru membacanya hingga tamat." —USA Today
"Trilogi ini merangkum gerakan politik dari novel 1984, kekerasan yang tak terlupakan dari buku A Clockwork Orange, nuansa imajinasi The Chronicles of Narnia and daya cipta nan cerdas dari Harry Potter." —New York Times Book Review
Label:
2014,
Book Review,
Dystopia,
Fantasy,
Fiksi,
Penerbit GPU,
Romance,
Series,
Suzanne Colllins
Sabtu, 11 Oktober 2014
Book Review: Catching Fire, #2 By Suzanne Collins #27
Catching Fire #2
Author : Suzanne Collins
Api pemberontakan sudah tersulut. Dan Capitol ingin membalas dendam
Katniss Everdeen berhasil keluar sebagai pemenang Hunger Games bersama Peeta Mellark. Tapi kemenangan itu menyulut kemarahan Capitol. Kemenangan Katniss ternyata membangkitkan semangat pemberontakan di beberapa distrik untuk menentang kekuasaan Presiden Snow yang kejam.
Presiden Snow mengancam Katniss untuk meredakan kegelisahan penduduk distrik dalam Tur Kemenangan-nya. Satu-satunya cara untuk meredakan kegelisahan penduduk adalah membuktikan bahwa dia dan Peeta saling mencintai tanpa ada keraguan sedikit pun. Jika gagal, keluarga dan semua orang yang disayangi Katniss menjadi taruhannya....
Author : Suzanne Collins
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-5981-0
Alih bahasa : Hetih Rusli
Genre : YA, Fantasy, Dystopia, Romance
Tebal : 424 Hlmn
Cetakan Keempat belas, Januari 2014
Rating : ★★★★★
Rating : ★★★★★
Api pemberontakan sudah tersulut. Dan Capitol ingin membalas dendam
Katniss Everdeen berhasil keluar sebagai pemenang Hunger Games bersama Peeta Mellark. Tapi kemenangan itu menyulut kemarahan Capitol. Kemenangan Katniss ternyata membangkitkan semangat pemberontakan di beberapa distrik untuk menentang kekuasaan Presiden Snow yang kejam.
Presiden Snow mengancam Katniss untuk meredakan kegelisahan penduduk distrik dalam Tur Kemenangan-nya. Satu-satunya cara untuk meredakan kegelisahan penduduk adalah membuktikan bahwa dia dan Peeta saling mencintai tanpa ada keraguan sedikit pun. Jika gagal, keluarga dan semua orang yang disayangi Katniss menjadi taruhannya....
Label:
2014,
Book Review,
Dystopia,
Fantasy,
Fiksi,
Penerbit GPU,
Series,
Suzanne Colllins
Minggu, 05 Oktober 2014
Book Review: The Hunger Games, #1 By Suzanne Collins #26
The Hunger Games #1
Dua puluh empat peserta.
Hanya satu pemenang yang selamat.
Amerika Utara musnah sudah. Kini di bekasnya berdiri negara Panem, dengan Capitol sebagai pusat kota yang dikelilingi dua belas distrik. Katniss, gadis 16 tahun, tinggal bersama adik perempuan dan ibunya di wilayah termiskin di Distrik 12.
Karena pemberontakan di masa lalu terhadap Capitol, setiap tahun masing-masing distrik harus mengirim seorang anak perempuan dan anak lelaki untuk bertarung dan ditayangkan secara langsung di acara televisi The Hunger Games. Hanya ada satu pemenang setiap tahun. Tujuannya adalah : membunuh atau dibunuh.
Ketika adik perempuannya terpilih mengikuti The Hunger Games, Katniss mengajukan diri untuk menggantikannya. Dan dimulailah pertarungan yang takkan pernah dilupakan Capitol
Author : Suzanne Collins
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-5075-6
Alih bahasa : Hetih Rusli
Genre : YA, Fantasy, Dystopia, Romance
Tebal : 408 Hlmn
Cetakan Kesebelas, Januari 2014
Rating : ★★★★★
Dua puluh empat peserta.
Hanya satu pemenang yang selamat.
Amerika Utara musnah sudah. Kini di bekasnya berdiri negara Panem, dengan Capitol sebagai pusat kota yang dikelilingi dua belas distrik. Katniss, gadis 16 tahun, tinggal bersama adik perempuan dan ibunya di wilayah termiskin di Distrik 12.
Karena pemberontakan di masa lalu terhadap Capitol, setiap tahun masing-masing distrik harus mengirim seorang anak perempuan dan anak lelaki untuk bertarung dan ditayangkan secara langsung di acara televisi The Hunger Games. Hanya ada satu pemenang setiap tahun. Tujuannya adalah : membunuh atau dibunuh.
Ketika adik perempuannya terpilih mengikuti The Hunger Games, Katniss mengajukan diri untuk menggantikannya. Dan dimulailah pertarungan yang takkan pernah dilupakan Capitol
Label:
2014,
Adventure,
Book Review,
Fantasy,
Fiksi,
Penerbit GPU,
Series,
Suzanne Colllins,
Young Adult
Sabtu, 14 Juni 2014
Book Review: Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken By Jostein Gaarder & Klaus Hagerup #20
Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken
Author : Jostein gaarder & Klaus Hagerup
Penerbit : Mizan
ISBN : 9794334154
Tebal : 294 Hal
Genre : Fantasy, Children, Literature, Adventure
Rating : ★★★★★
Sebuah surat cinta kepada buku dan dunia penulisan
-Ruhr Nachricht
Dua saudara sepupu, Berit dan Nils, tinggal di kota yang berbeda. Untuk berhubungan, kedua remaja ini membuat sebuah buku-surat yang mereka tulisi dan saling kirimkan di antara mereka. Anehnya, ada seorang wanita misterius, Bibbi Bokken, yang mengincar buku-surat itu. Bersama komplotannya, tampaknya Bibbi menjalankan sebuah rencana rahasia atas diri Berit dan Nils. Rencana itu berhubungan dengan sebuah perpustakaan ajaib dan konspirasi dalam dunia perbukuan. Berit dan Nils tidak gentar, bahkan bertekad mengungkap misteri ini dan menemukan Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken. Melalui cerita yang bernuansa detektif ini, Jostein Gaarder, pengarang Sophies World, dan Klaus Hagerup, mengajak kita berpetualang dalam dunia buku dan perpustakaan. Tanpa sadar, Anda akan diperkenalkan dengan Klasifikasi Desimal Dewey, Winnie the Pooh, Anne Frank, teori sastra, teori fiksi, teori menulis, sejarah buku dan perpustakaan, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, buku ini adalah pengantar kepada dunia buku yang dapat dinikmati pembaca kanak-kanak, remaja, maupun dewasa. Buku terbaik mengenai buku dan budaya-baca yang ada saat ini." Oldenburgische Volkszeitung.
Author : Jostein gaarder & Klaus Hagerup
Penerbit : Mizan
ISBN : 9794334154
Tebal : 294 Hal
Genre : Fantasy, Children, Literature, Adventure
Rating : ★★★★★
Sebuah surat cinta kepada buku dan dunia penulisan
-Ruhr Nachricht
Dua saudara sepupu, Berit dan Nils, tinggal di kota yang berbeda. Untuk berhubungan, kedua remaja ini membuat sebuah buku-surat yang mereka tulisi dan saling kirimkan di antara mereka. Anehnya, ada seorang wanita misterius, Bibbi Bokken, yang mengincar buku-surat itu. Bersama komplotannya, tampaknya Bibbi menjalankan sebuah rencana rahasia atas diri Berit dan Nils. Rencana itu berhubungan dengan sebuah perpustakaan ajaib dan konspirasi dalam dunia perbukuan. Berit dan Nils tidak gentar, bahkan bertekad mengungkap misteri ini dan menemukan Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken. Melalui cerita yang bernuansa detektif ini, Jostein Gaarder, pengarang Sophies World, dan Klaus Hagerup, mengajak kita berpetualang dalam dunia buku dan perpustakaan. Tanpa sadar, Anda akan diperkenalkan dengan Klasifikasi Desimal Dewey, Winnie the Pooh, Anne Frank, teori sastra, teori fiksi, teori menulis, sejarah buku dan perpustakaan, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, buku ini adalah pengantar kepada dunia buku yang dapat dinikmati pembaca kanak-kanak, remaja, maupun dewasa. Buku terbaik mengenai buku dan budaya-baca yang ada saat ini." Oldenburgische Volkszeitung.
Selasa, 18 Maret 2014
Review Buku : Waktu Queen Dijodohkan By Yenny Fyfy #12
Waktu Queen Dijodohkan
Penulis : Yenny Fyfy
Penerbit : ANDI
Tebal : 240 Hal.
Tahun Terbit : 2011
Genre(s) : Romance, Metropop
Rate: ★★
Apa sih enaknya dijodohin? Lagi pula, di zaman seperti sekarang ini masak masih ada perjodohan sih? Queen jengkel bukan kepalang. Ia mencari cara agar bisa lepas dari perjodohan itu.
Jeoung Jun, yah, laki-laki tampan inilah yang akan membebaskanku, begitu pikir Queen.
Sandiwara cinta antara Queen dan Jeoung Jun berjalan baik. Perjodohan pun dibatalkan. Queen merasa lega. Tapi ternyata kelegaan itu tidak bertahan lama. Pasalnya, belakangan Queen baru mengetahui kalau laki-laki yang dijodohkan dengannya adalah laki-laki sempurna. Benar-benar sempurna seperti pangeran di negeri dongeng. Queen menyesal. Rasanya ia baru saja mencampakkan berlian. Haruskah Queen menarik penolakan itu? Haruskah ia berlari mengejar Radit, laki-laki sempurna itu, agar kembali menerima perjodohan mereka? Di satu sisi, Jeoung Jun justru menikmati jalinan cinta sandiwaranya dengan Queen.
Penulis : Yenny Fyfy
Penerbit : ANDI
Tebal : 240 Hal.
Tahun Terbit : 2011
Genre(s) : Romance, Metropop
Rate: ★★
Apa sih enaknya dijodohin? Lagi pula, di zaman seperti sekarang ini masak masih ada perjodohan sih? Queen jengkel bukan kepalang. Ia mencari cara agar bisa lepas dari perjodohan itu.
Jeoung Jun, yah, laki-laki tampan inilah yang akan membebaskanku, begitu pikir Queen.
Sandiwara cinta antara Queen dan Jeoung Jun berjalan baik. Perjodohan pun dibatalkan. Queen merasa lega. Tapi ternyata kelegaan itu tidak bertahan lama. Pasalnya, belakangan Queen baru mengetahui kalau laki-laki yang dijodohkan dengannya adalah laki-laki sempurna. Benar-benar sempurna seperti pangeran di negeri dongeng. Queen menyesal. Rasanya ia baru saja mencampakkan berlian. Haruskah Queen menarik penolakan itu? Haruskah ia berlari mengejar Radit, laki-laki sempurna itu, agar kembali menerima perjodohan mereka? Di satu sisi, Jeoung Jun justru menikmati jalinan cinta sandiwaranya dengan Queen.
Langganan:
Postingan (Atom)






