Sabtu, 11 Oktober 2014

Book Review: Catching Fire, #2 By Suzanne Collins #27

Catching Fire #2

Author : Suzanne Collins
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama  
ISBN : 978-979-22-5981-0
Alih bahasa : Hetih Rusli  
Genre : YA, Fantasy, Dystopia, Romance
Tebal : 424 Hlmn
Cetakan Keempat belas, Januari 2014 
Rating : ★★★★

Api pemberontakan sudah tersulut. Dan Capitol ingin membalas dendam

Katniss Everdeen berhasil keluar sebagai pemenang Hunger Games bersama Peeta Mellark. Tapi kemenangan itu menyulut kemarahan Capitol. Kemenangan Katniss ternyata membangkitkan semangat pemberontakan di beberapa distrik untuk menentang kekuasaan Presiden Snow yang kejam.

Presiden Snow mengancam Katniss untuk meredakan kegelisahan penduduk distrik dalam Tur Kemenangan-nya. Satu-satunya cara untuk meredakan kegelisahan penduduk adalah membuktikan bahwa dia dan Peeta saling mencintai tanpa ada keraguan sedikit pun. Jika gagal, keluarga dan semua orang yang disayangi Katniss menjadi taruhannya....



Petualangan Katniss & Peeta berlanjut~ Setelah Katniss & Peeta dinyatakan sebagai Pemenang The Hunger Games ke-74. Mereka akhirnya pulang kembali ke Distrik 12, Tapi tidak berselang lama setelah mereka kembali ke rumah. mereka berdua diharuskan untuk memulai 'Tur Kemenangan'. Event wajib untuk seluruh Peserta Pemenang The Hunger Games; Melakukan perjalanan ke setiap distrik yang merupakan cara Capitol untuk menjaga agar kengerian Hunger Games terasa segar dan tak pernah jauh. 

Pada hari yang sama pula dengan hari dirayakannya Tur Kemenangan, Katniss dikejutkan oleh kedatangan mendadak Presiden Snow. Ia mengetahui sandiwara yang selama ini Katniss lakukan bersama Peeta, dan menyuruhnya tetap meyakinkan para warga agar percaya akan alur kisah cinta yang mereka telah kembangkan setelah adegan 'buah berry beracun' yang membuat mereka berdua selamat dan dianggap sebagai tindakan mempecundangi Capitol dan memantik pemberontakan di Distrik.

Sementara itu Capitol telah menyiapkan Perayaan ''Quarter Quell" untuk memperingati perayaan Hunger Games ke-75 tahun yang dianggap sebagai Hunger Games yang dimuliakan untuk menyegarkan ingatan warga tentang mereka yang terbunuh akibat pemberontakan di distrik-distrik. Katniss & Peeta akhirnya kembali ke arena bersama 24 pemenang lainnya yang terpilih untuk mengikuti Quartell Quell.....




Welcome to another bloody games in Capitol : Quartell Quell

Jujur saya sangat lebih menikmati buku ini daripada buku yang pertama, Suzanne Collins berhasil memikat saya dengan plot cerita yang bikin dag dig dug sepanjang cerita hingga akhir, Banyak kejutan-kejutan yang pastinya akan membuat kita penasaran untuk melanjutkan membaca seri selanjutnya Mockingjay & sang penulis juga berhasil membawa saya merasakan sisi emosional Katniss sedang terombang-ambing(?) karena Katniss meskipun telah terpilih menjadi salah satu pemenang The Hunger Games ke-74 tapi dirinya seringkali mendapat gangguan dari Presiden Snow yang menganggap dia mempecundangi Capitol dan juga ancaman yang bisa memicu distrik-distrik untuk melakukan revolusi. 

Di buku ini menampilkan lebih banyak karakter-karakter baru seperti: Plutarch Heavensbee, Fluvia, Twill dan tentunya para pemenang-pemenang dari beberapa distrik yang terpilih untuk mengikuti Quartell Quell yang ke-3 seperti : Johanna Mason, Beete, Enobaria, Finnick Odair, dll

Bagian favorit saya di buku ini sangat banyak tapi yang paling unforgettable karena membuat saya sempat menitikkan air mata ada di halaman 74 saat Peeta & Katniss melakukan Tur kemenangan di Distrik .Pidato katniss tentang Rue jujur saja sangat menyayat hati saya</3 Nah, karakter favorit masih Katniss tapi harus nambah lagi karena mau gak mau saya gak bisa gak jatuh cinta sama Finnick Odair, lelaki bermata hijau dengan trisula dari Distrik 4 \m/

Betul tidak? :p

 The Hunger Games Series

The Hunger Games, #1
Catching Fire, #2
Mockingjay, #3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar