Jumat, 17 Oktober 2014

Book Review : Mockingjay, #3 By Suzanne Collins #28

Mockingjay, #3

Author : Suzanne Collins
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-7843-9
Alih bahasa : Hetih Rusli
Genre : YA, Fantasy, Dystopia, Romance
Tebal : 432 hlm
Cetakan Keempatbelas, Januari 2014
Rating : ★★★★ 

 Katniss Everdeen selamat dari Hunger Games, dua kali. Tapi dia belum sepenuhnya aman dari ancaman Capitol meskipun kini ia dalam lindungan Distrik 13.

Pemberontakan makin merajalela di distrik-distrik untuk menjatuhkan Capitol. Kini tak ada seorang pun orang-orang yang dicintai Katniss aman karena Presiden Snow ingin menumpas revolusi dengan menghancurkan Mockingjay... bagaimanapun caranya.
"Buku terakhir dari trilogi Hunger Games ini adalah yang terbaik. Novel yang dirancang indah dan cerdas pada setiap tingkat.."Publishers Weekly

"Memesona, memukau, dan mengerikan."Los Angeles Times

"Plot cerita ini menegangkan, dramatis, dan seru."School Library Journal

"Menegangkan... bahkan orang dewasa ingin buru-buru membacanya hingga tamat."USA Today

"Trilogi ini merangkum gerakan politik dari novel 1984, kekerasan yang tak terlupakan dari buku A Clockwork Orange, nuansa imajinasi The Chronicles of Narnia and daya cipta nan cerdas dari Harry Potter."New York Times Book Review
Penghargaan:
 

#1 New York Times Bestseller
#1 Publishers Weekly Bestseller
A 2010 Booklist Editors' Choice
A 2010 Kirkus Best Book of the Year
A Publishers Weekly Best Book of 2010
#1 USA Today Bestseller



Katniss selamat dari Hunger Games 2 kali berturut-turut, Kali ini di Quartell Quell Ia diselamatkan oleh Plutarch Heavensbee, sang juri pertarungan yang ternyata adalah Pemberontak yang bersekutu dengan Coin Pemimpin dari Distrik 13. Distrik 12 telah musnah dan sebagian warga distrik 12 yang selamat dipindahkan ke Distrik 13 tentu bersama Prim, Gale, dan Ibunya yang selamat dari pemboman massal yang dilakukan oleh Capitol di Distrik 12.

Bukan hanya Katniss yang diselamatkan oleh Plutarch tetapi juga para peserta yang lain, Finnick Odair & Beetee, sementara itu Peeta, Johanna Mason & Enobaria jadi tawanan capitol. Katniss beranggapan Peeta telah tewas, hingga suatu hari Capitol menayangkan tayangan TV yang menampilkan Peeta. Katniss akhirnya tahu bahwa Peeta masih hidup. Sementara itu Pemberontak membentuk sebuah tim untuk melakukan rencana penculikan semua Pemenang yang masih ditawan di capitol. Annie Cresta, Johanna Mason dan Peeta berhasil diselamatkan. tetapi kenyataan ternyata tidak berpihak kepada sang Mockingjay.

Peeta telah berubah menjadi sesosok manusia yang lain, liar seperti mutt dan tidak mengenal Katniss. Tampaknya Capitol telah menyiksanya sedemikian rupa, dibajak otaknya, dan disiksa dengan tawon penjejak. Peeta membenci Katniss, mengganggapnya sebgai mutt yang telah menghancurkan distrik 12 dan berniat untuk membunuhnya. Katniss yang tidak bisa menerima perubahan Peeta menjadi stress dan mengalami gangguan mental. Jika di Capitol Katniss dijadikan pion oleh Presiden Snow, di buku ini Sang pemimpin Distrik 13, Coin menjadikannya boneka pembawa revolusi untuk menyulut distrik-distrik melakukan pemberontakan~ Katniss menghadapi masa-masa suram dijadikan pion oleh sang pemimpin Distrik 13, sementara itu keinginnya untuk membunuh Presiden Snow juga semakin kuat. pembalasan dendam dan orang-orang terdekatnya yang tewas satu-persatu, Hingga pada akhirnya Katniss juga harus memilih. Gale atau Peeta.....
Saatnya mengucapkan selamat tinggal! Buku ketiga akhirnya berhasil saya selesaikan.Yippie~

Well, meskipun ini seri keterakhir tapi jujur saya lebih menikmati kedua seri sebelumnnya. Entah karena plot cerita yang menurut saya terasa sangat lama dan mungkin karena salah satu element yang paling saya suka cuma ada di buku pertama dan kedua sedangkan dibuku yang ketiga meskipun actionnya tak kalah banyak daripada buku kedua dan ketiga, tapi jujur saya sangat merindukan hunger games-nya itu sendiri ._.v 

Malah sepertinya saya agak patah hati di buku ini karena bagian Finnick agak-agak lebih sedikit dibanding di buku kedua, lebih parah lagi saat tahu Suzanne Collins ternyata tidak memberi ending yang bahagia untuk Finnick ;---; tapi senang sekali sebelum meninggal Finnick masih diberi kesempatan berbahagia bersama Annie melalui acara pernikahannya, Terimakasih tante Suzanne :')

Sisi emosional katniss tidak stabil seperti di buku sebelumnya tapi di buku ini digambarkan lebih parah. Katniss mengalami depresi, gangguan mental yang menurutku membuatnya tidak seperti katniss yang saya jumpai di buku pertama, tapi sangat salut dengan Katniss meskipun dengan keadaanya yang seperti itu dia masih bisa membuat banyak keputusan di suasana genting dan menyelesaikan tugasnya dengan baik saat perang, bahkan mengambil keputusan yang mengejutkan di akhir cerita.

So, Peeta or Gale?

No No No...I won't spoil the ending :p

Trilogi ini sangat direkomendasikan untuk semua pembaca fiksi yang menyukai cerita dengan genre dystopia, action dan berbalut kisah romantis. Anyway, Filmnya sebentar lagi akan tayang.




Overall, 4 stars untuk sang Mockingjay!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar