Sabtu, 13 September 2014

Book Review: Interlude By Windry Ramadhina #24

Interlude 
Author: Windry Ramadhina
Penerbit : Gagas Media
ISBN : 9797807223
Tebal : 380 Hlm.
Genre : Romance, New Adult  
Rating : ★★★★

Hanna,
listen.
Don’t cry, don’t cry.
The world is envy.
You’re too perfect
and she hates it.

Aku tahu kau menyembunyikan luka di senyummu yang retak. Kemarilah, aku akan menjagamu, asalkan kau mau mengulurkan tanganmu.

“Waktu tidak berputar ulang. Apa yang sudah hilang, tidak akan kembali. Dan, aku sudah hilang.” Aku ingat kata-katamu itu, masih terpatri di benakku.

Aku tidak selamanya berengsek. Bisakah kau memercayaiku, sekali lagi?

Kilat rasa tak percaya dalam matamu, membuatku tiba-tiba meragukan diriku sendiri. Tapi, sungguh, aku mencintaimu, merindukan manis bibirmu.

Apa lagi yang harus kulakukan agar kau percaya? Kenapa masih saja senyum retakmu yang kudapati?
 


Hanna, kau dengarkah suara itu? Hatiku baru saja patah….

source

Jelas. Kau dan 'jatuh cinta' seperti lelucon."
"Tapi, aku serius. Oke, barangkali , 'jatuh cinta' sedikit berlebihan." Ya. Dia tidak tahu apakah cinta yang dirasakannya terhadap Hanna. Dia hanya tahu, gadis itu membuatnya mabuk. Namun, ini mabuk yang berbeda dengan mabuk yang disebabkan oleh bir atau koktail. Mabuk ini memungkinkan dia tetap sadar selagi dirinya dikuasai dopamine. Gitta benar. Ini absurd.

  Setelah membaca London: Angel saya berjanji (ciyee) akan membaca karya-karya kak Windry Ramadhina yang lain, dan setelah mengetahui Gagasmedia akan menerbitkan novel terbaru kak windry rasanya seneng sekali pengennya cepet-cepet baca tapi karena keterbatasan uang alias bokek keinginan itu akhirnya dipendam dulu sampai akhirnya bulan agustus ciat-ciat saya akhirnya dapat mewujudkan salah satu wishlist saya itu ehehehe;

  Berkisah tentang Kai risjad seorang gitaris sebuah band jazz indie; setelah hubungan kedua orang tuanya mengalami kerenggangan, kehidupannya mulai semrawut, ia sering berganti pasangan dari satu gadis ke gadis yang lain, jarang masuk kuliah dan perilakunya urak-urakan padahal Kai ini sebenarnya cukup pintar di fakultasnya jurusan hukum di Universitas Indonesia dia selalu mendapat IPK sempurna 04.00, disisi lain Hanna, gadis pemalu yang mempunyai masa lalu kelam baru saja kembali mencoba menata kembali kehidupannya, Dia mencoba hidup mandiri menghindar dari mamanya yang menurutnya 'terlalu perhatian' kepadanya, dia mencoba menjalani kehidupan barunya dengan Indekos di sebuah apartment dan sekaligus berkonsultasi ke psikiater. Hanna masih tertutup dengan lingkungannya; teman-temannya bahkan masih mengucilkannya dan meskipun ia masih terus mencoba melupakan kenangan masa lalunya itu tetapi terkadang kenangan itu masih saja terus menghantuinya. hingga saat ia bertemu dengan kai dan mendengarkan alunan petikan gitarnya yang akan membuat dunia hanna berubah :))))


Lalu mereka berdua bergeming membiarkan waktu bergerak tanpa pengiring. Ada sesuatu yang mereka sepakati bersama meskipun tanpa kata-kata. Dalam satu hal ternyata mereka sama
Mereka sama-sama rapuh. mereka sama-sama...terluka
Dan bukankah ini patut dirayakan? Jika tidak dengan dua gelas minuman, maka dengan sebuah lagu sendu.

Untuk karakter favorit saya masih agak bingung; karakter favorit maunya sih jatuh ke kai tapi Jun juga tak kalah mempesona tipe lelaki good boy yang gak neko-neko dari penampilan hingga kepribadiannya berbeda sekali dengan kai, Saya suka sekali dengan karakter kai dengan gayanya, tapi lebih ingin ketemu dengan lelaki macam Jun di dunia nyata x)

Lagi-lagi saya terpukau dengan cara kak windry meramu kata-kata; simple, biasa-biasa saja tetapi ada feel tersendiri selama membacanya; saya dibuat kesensem oleh kai risjad dan diawal-awal cerita juga dibuat menggeleng-geleng karena kelakuan super bad-boynya, 
novel ini benar-benar saya lahap in one-sitting; tapi sayang sekali rasanya pendek sekali rasanya pengen teriak ke kak windry mau nambaaaaah, kak! hihihihi

Tapi ada bagian cerita yang saya ekspektasikan untuk ada tapi ternyata tidak ada di dalam cerita yaitu kehadiran Ian yang awalnya saya kira akan menjadi plot twist di cerita ini terutama di novel ini diceritakan bahwa Ian sangat keras dan mengira kai lah yang dulunya mempunyai hubungan dengan gitta. Ian salah sangka dan saya kira dia akan berbuat sesuatu ke kai karena cemburu tetapi ternyata sampai di akhir cerita ian ternyata tidak terlalu mengambil peran yang banyak. bahkan sepertinya Ian hingga di akhir cerita Ian tidak mengetahui bahwa Junlah yang sebenarnya yang punya affair dengan gitta.

Overall, 4 stars untuk The Girl from Ipanema ★★★★


"Jangan pernah pergi dari sisiku, oke? Selamanya. Aku juga tidak akan berhenti jadi lautmu. Selamanya" - Kai to Hanna


Review ini diikutsertakan dalam :

2 komentar: