Senin, 18 Agustus 2014

Book Review : Pompeii By Robert Harris #23

Pompeii
Author : Robert Harris
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-4944-6
Alih bahasa : Fahmy Yamani
Genre : Historical Fiction
Tebal : 392 Pages
Cetakan Kedua, Maret 2010
Rating : ★★★★

Minggu yang gerah di akhir bulan Agustus. Tempat mana yang paling tepat untuk menghabiskan akhir musim panas selain di Teluk Napoli yang cantik?

Tetapi, sementara kaum berada Romawi terkantuk-kantuk dan bersantai di vila-vila mereka di sekitar Pompeii, alam mulai memberikan peringatan bahaya. Sumur dan mata air mengering, seseorang hilang tak tentu rimbanya, dan saluran air paling panjang di dunia--Aqua Augusta yang perkasa--tiba-tiba berhenti mengalir.

Dari sudut pandang empat tokoh--insinyur muda, gadis remaja, jutawan korup, serta ahli ilmu pengetahuan terkenal--Robert Harris membangun kembali kota Pompeii yang hilang, sesaat sebelum kehidupan mewah itu ditelan malapetaka yang menghancurkan.




Buku ini saya beli dengan harga super miring di Bazar Buku Gramedia dengan harga 25.000 pada bulan April lalu dimasukkan dulu ke timbunan dan baru dibaca pada bulan agustus :)))) Novel Pompeii mengisahkan tentang sejarah kota hilang Pompeii, sebuah kota yang terletak di kaki gunung vesuvius romawi karena erupsi besar gunung berapi 'Vesuvius' pada tahun 79 M. Kota ini akhirnya ditemukan 1600 tahun setelah kejadian Ini dan hingga kini masih menjadi perhatian para ilmuan dan ahli vulkanologi (bagi yang masih penasaran dengan sejarah pompeii bisa dibaca disini)

Novel ini diambil dari sudut pandang empat tokoh sentral yang menjadi inti cerita di novel ini:  

- Marcus Attilius, Seorang Insinyur muda, sang Aquarius (sebutan untuk penjaga saluran air) yang bertugas mengawasi saluran air terbesar di Roma "Aqua Augusta" yang menggantikan pendahulunya Exomnius yang menghilang entah kemana
- Ampliatus, seorang jutawan korup yang dahulunya adalah bekas budak karena kelicikannya dia berhasil menjadi kaya dan menjadi orang yang berpengaruh bahkan bisa menggerakkan para pejabat romawi saat itu.
- Gaius Pliny, sang Laksmana tua yang juga seorang ilmuwan; dia sangat menyukai ilmu pengetahuan dan telah menulis 37 volume Sejarah Alam 
- Corelia Ampliata, Puteri ampliatus yang tidak menyukai segala tindak-tanduk ayahnya yang menghalalkan cara untuk mendapatkan segala yang dia diinginkan.

Awalnya membaca buku ini terasa sangat membosankan; baru setelah lama saya akhirnya baru bisa menikmati gaya kepenulisan Robert harris dengan mengambil sudut pandang 4 tokoh cerita sekaligus; ceritanya lambat-laun saya nikmati, saya menyukai sosok Attilius yang cerdas dan sangat passionate dengan pekerjaannya sebagai seorang Aquarius.

Saya juga mendapat banyak pengetahuan baru yang berkaitan dengan bangsa Romawi; seperti fakta bahwa bangsa romawi membagi siang hari menjadi dua belas jam dengan istilah hora prima & hora duodecima dan malam pun juga dibagi menjadi delapan waktu dan menggunakan istilah- Vespera, Concubia, Inclination, Gallicinium, Conticinium dan Diluculum.

Setiap bab di buku ini juga dibagi menggunakan istilah-istilah di atas beserta waktunya, dan semakin spesial karena disetiap babnya robert harris juga menyertakan fakta-fakta mengenai erupsi atau yang berkaitan dengan gunung berapi yang diambil dari berbagai sumber yang tentunya semakin menambah wawasan kita; sangat recommended untuk pecinta historical fiction dan pecinta non-fiksi yang menyukai sejarah :) saya baru pertama kali mencicipi novel karya robet harris dan pastinya ingin membaca karya-karyanya yang lain; 4 bintang untuk sang Aquarius!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar