image source: here |
Author : John Green
Format : Ebook
Genre(s) : Young Adult, Romance
Rate : ★★★★★
Genre(s) : Young Adult, Romance
Rate : ★★★★★
"Right, of course. But you keep the promise anyway. That's what love is. Love is keeping the promise anyway.”
Ceritanya berkisah tentang Hazel (Shailene Woodley) dan Gus (Ansel Elgort) Awalnya mereka bertemu di sebuah Support Grup yaitu perkumpulan untuk para remaja atau anak-anak atau bisa dibilang kelompok penyemangat bagi pasien penderita kanker. Didalam kelompok itu pun mereka mempunyai penyakit yang berbeda-beda. begitupun dengan Hazel dan Guz. Hazel menderita thyroid cancer sejak usia 13 tahun yang mengakibatkannya sulit bernafas tanpa bantuan alat pernafasannya. kemana-mana dia harus memasang kanula dan membawa tank oksigennya, lain lagi dengan Guz. Guz sendiri mengidap penyakit Osteosarcoma dan sedang dalam masa pemulihan saat ia bertemu dengan Hazel. Fyi, Penyakit Osteosarcoma termasuk salah satu jenis kanker menyerang sel-sel tulang biasanya penyakit ini menyerang anak-anak dan remaja laki-laki pada masa pertumbuhannya. karena sebab inilah Guz harus mengamputasi kakinya dan menggunakan kaki palsu untuk berjalan.
Hazel awalnya mengikuti support grup hanya karena kemauan ibunya dan Guz karena ia mengikuti temannya, Issacs. Sejak saat itu pertemanan mereka terjalin begitu saja. hingga mereka saling tukar-menukar buku untuk dibaca hingga perjalanan paling tak terlupakan bersama-sama yaitu saat mengunjungi penulis buku favorit Hazel di Amsterdam. Setelah itu mereka semakin dekat dan sering bersama-sama melakukan berbagai macam hal. Lama kelamaan mereka saling suka dan plot yang paling tidak menyenangkan adalah ditengah-tengah cerita ketika Guz m****** . Hiks sedih sekali pemirsa :"""". The fault in our star sempat mengingatkan saya sama novel karya Nicolas Sparks yaitu A walk to remember. kisahnya agak-agak hampir sama. dengan genre romance dan punya plot miris yang bikin mewek.
“There are infinite numbers between 0 and 1. There's .1 and .12 and .112
and an infinite collection of others. Of course, there is a bigger
infinite set of numbers between 0 and 2, or between 0 and a million.
Some infinities are bigger than other infinities. A writer we used to
like taught us that. There are days, many of them, when I resent the
size of my unbounded set. I want more numbers than I'm likely to get,
and God, I want more numbers for Augustus Waters than he got. But, Gus,
my love, I cannot tell you how thankful I am for our little infinity. I
wouldn't trade it for the world. You gave me a forever within the
numbered days, and I'm grateful.” - Hazel
Karakter favorite? Karakter favorit saya tentu saja Augustus Waters. Seperti banyak karakter-karakter cowok di novel-novel. Augustus Waters juga sangat lova-able sekali pemirsa :") Terutama dengan Karakternya yg kuat, dia tegar dan seperti laki-laki sehat pada umunya. Dia tidak terlalu senang mengungkit-ngungkit penyakitnya ataupun mengeluh minta diperlakukan seperti orang-orang yang sakit pada umumnya. Ia menunjukkan ketidakbergantungannya kepada orang lain ia menunjukkan kemandiriannya dan menunjukkan bahwa dia juga bisa diandalkan dan menjadi tempat bergantung terutama buat Hazel, Malah Sepanjang membacanya di awal-awal cerita saya kadang lupa kalau si Augustus waters ini juga mengidap penyakit.
“Oh, I wouldn't mind, Hazel Grace. It would be a privilege to have my heart broken by you.” - Augustus Water
Saya dengan senang hati memberi 5 bintang untuk The Fault In Our Stars, Selain karena ceritanya, kutipan-kutipan dan dialog-dialog manis yang bikin senyum senyum sendiri, saya juga sangat menyukai semua karakter maupun plot cerita di buku ini, Jadi makin tidak sabar menunggu bulan Juni datang dan menyaksikan The fault in our star dalam bentuk adaptasi film. Semoga saja sesuai ekspektasi dan tidak membuat pencinta novel ini kecewa :D
see the trailer here |
Good Blog haha. Ane mau follow blog tapi gaada nih -_-. Kalo berkenan follow blog ane pratamaputraraka.blogspot.com Salam Blogger!
BalasHapus