Kamis, 08 Mei 2014

Book Review: DreamCatcher By Alanda Kariza #16


DreamCatcher
Author: Alanda Kariza
Penerbit: GagasMedia
Cetakan Kedua, 2012
Tebal: 232 Hal.
Genre(s): Self-Help, Inspirational.
Rate: ★★★★

“Dreams are necessary to life.” – Anais Nin

Mimpi itu kebutuhan. Layaknya udara, tanpa disadari, aku, kamu, dan kita semua membutuhkan mimpi. Mimpilah yang menuntun kita atas apa yang kita kerjakan saat ini karena hari ini adalah jawaban atas mimpi kita tempo hari.

DreamCatcher memberikan gambaran tentang bagaimana merancang mimpi. Inilah rancangan hidup yang kita coba reka sendiri. Alanda Kariza berbagi hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menciptakan mimpi dan meraihnya sejak dini. Memanfaatkan kekurangan, meningkatkan produktivitas, dan berbagi dengan orang lain adalah beberapa di antaranya.
Buku ini dilengkapi lembar aktivitas untuk mencatat hal-hal yang ingin kita capai. Tak ketinggalan, ada pula profil para sosok muda yang sukses mewujudkan impian.
So, live your dreams. Hidup yang dipenuhi mimpi akan banyak bercerita tentang masa depan.

“DreamCatcher menyimpan jawaban bahwa hidup akan lebih menyenangkan bila kita bisa mewujudkan impian.” – Pandji Pragiwaksono, a man living his dreams

“Saya termasuk orang yang dari dulu banyak bermimpi. Ketika menyadarinya, saya kaget sekali karena sudah banyak mimpi itu yang kini jadi kenyataan. DreamCatcher bercerita tentang mimpi-mimpi yang harus diciptakan dan bagiaimana kita mencapainya. Semuanya diceritakan dengan berbagai contoh nyata. Seandainya dari dulu sudah terbit buku seperti ini.” – Yoris Sebastian, Creative Thinker at OMG Consulting & penulis buku Creative Junkies

“Sebuah komposisi pemikiran cerdas dan pengalaman menarik. Alanda kembali meyakinkan kita tentang kekuatan mimpi. Buku yang wajib dibaca oleh setiap anak muda yang (ingin) punya segudang mimpi!” – Iman Usman, Presiden Indonesian Future Leaders



Buku ini gak sengaja saya bawa pulang, awalnya saya tidak punya rencana untuk membaca buku ini. Karena jujur setiap kali membaca buku non – fiksi terkadang gak terlalu bersemangat, bacanya sering ogah – ogahan dan ujung – ujungnya unfinished T__T  Tapi berbeda sekali dengan buku ini, diperjalanan pulang dari kampus saya mencoba baca. Eh ternyata gak terasa dari kampus hingga perjalanan pulang ke rumah, buku ini sudah hampir saya lahap sampai habis :D
Berbeda dari kebanyakan buku Non-fiksi atau pengembangan diri yang terkadang kaku atau membosankan saat dibaca, buku ini bener- bener sama nikmatnya ketika membaca novel atau genre favorit . Banyak kutipan – kutipan keren yang tidak hanya menginspirasi tapi juga berkesan di dalam buku ini.  Terutama saat penulis membagi pengalamannya selama dia mengikuti berbagai Konferensi internasional. ada juga interview – interview menarik dari teman –teman si penulis, Profesi serta cita – cita atau prinsip hidup yang mereka share pun juga bermacam – macam dengan kisah menarik yang pastinya juga menginspirasi sekali. 
Love is Sharing. Share the things you do with love and you might get much more than you have now
Saya envy banget (ini envy dalam arti yang baik ya ;) ) plus makin merenungi diri apa saja impian yang sudah saya capai dalam hidup ini? Sudah kah saya bener –bener berusaha meraihnya? Di buku ini kita beri motivasi untuk bermimpi setinggi – tingginya tapi dengan syarat bekerja semaksimal mungkin juga untuk menggapainya. Alanda Kariza masih 21 tahun tapi sudah memberikan banyak kontribusi untuk Indonesia, Contohnya saat SMP ia sudah mendirikan Komunitas The Cure For Tommorow, Dan banyak lagi.


Menurutnya usia tidak harus menjadi hambatan untuk mewujudkan cita – cita. Ngomong – ngomong soal ‘hambatan’ di buku ini penulis juga membagi kisah dan memberikan motivasi dalam menghadapi berbagai ‘hambatan’ yang biasanya menjadi faktor –faktor kita sulit untuk mengapai impian, seperti faktor: Umur, Gender, Faktor keuangan , kesehatan dll.

Overall, 5 bintang untuk DreamCatcher. buku ini worth it banget buat dibaca, Recommended :D !

source


aia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar